7 Aksi Sederhana untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Perubahan Iklim! Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar dua kata tersebut?. Membayangkan di Indonesia turun salju? Wah, ekstrim juga tuh :) hehehe. Dari pada banyak menghayal tidak karuan mengenai perubahan iklim mendingan simak saja pemaparan dibawah ini.

Perubahan iklim atau dikenal dengan climate change merupakan peristiwa berubahnya iklim yang signifikan selama periode tertentu, sekitar 30 tahun atau lebih (id.climate4classrooms.org). Masih bingung? Ini saya kasih contohnya, Indonesia dengan iklim tropisnya merupakan gambaran dari  temperatur dan kelembaban rata-rata yang terjadi di wilayah Indonesia selama periode 12 bulan. Jika pada periode selanjutnya  temperatur dan kelembaban rata-rata di wilayah Indonesia  berubah, itulah yang disebut dengan perubahan iklim. Bukan sekedar contoh belaka, ternyata perubahan iklim di Indonesia benar-benar terjadi begitu pula di Negara lain. Beberapa waktu lalu banyak diberitakan Negara-negara di Eropa mengalami musim dingin yang ekstrim sehingga menelan korban jiwa, atau di Indonesia yang mengalami musim kemarau berkepanjangan sehingga menyebabkan kekeringan, gagal panen, kelaparan, dan sebagainya. Wah wah wah, banyak juga dampak buruk akibat dari perubahan iklim ini.

Penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini, adalah akibat dari meningkatnya temperatur bumi, disebabkan oleh gas rumah kaca yang menumpuk di atmosfer, kita kenal dengan sebutan pemanasan global (globawl warming). Aktivitas-aktivitas manusia pada  zaman modern merupakan penyebab utama meningkatnya emisi gas rumah kaca di atmosfer yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O).  Gas-gas tersebut dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia sebagai makhluk yang mendominasi dimuka Bumi. CO2 banyak dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil terlebih untuk transfortasi dan pembangkit listrik ditambah rusaknya si paru-paru Bumi akibat penambangan pohon besar-besaran tanpa di imbangi dengan penanaman kembali; banyaknya CH4 dihasilkan dari  aktivitas pertanian, peternakan, dan sampah yang semakin menumpuk; penggunaan pupuk berlebihan juga bahan bakar fosil menghasilkan banyak N2O.

Dampak buruk dari  pemanasan global akan dirasakan kembali oleh manusia, apalagi jika pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim secara ekstrim dalam periode waktu yang singkat. Tentunya manusia harus mampu beradaptasi dengan iklim baru. Namun dengan keterbatasan manusia! Apa mungkin manusia bertahan? Kasus meniggalnya orang di Eropa akibat cuaca dingin yang ekstrim, menjadi salah satu bukti bahwa makhluk hidup kemungkinan  tidak bisa bertahan jika terjadi perubahan iklim secara signifikan di lingkungan hidupnya. Untungnya kejadian serupa belum terjadi secara global dan menimpa diri kita.

Nah! Sekarang sudah tahu kan? Perubahan iklim akibat pemanasan global yang ternyata disebabkan oleh kegiatan dan kebutuhan kita sebagai manusia modern. Weh weh weh, bukan saatnya lagi kita menyalahkan diri dan berdiam seolah tidak peduli, melihat kondisi Bumi yang semakin memburuk harusnya menyadarkan kita agar semakin peduli terhadap kondisi planet yang indah ini. Buktikan melalui aksi-aksi nyata yang mungkin terlihat sederhana tapi berdampak luar biasa terhadap kehidupan kita semua. Baiklah berikut ini saya akan coba memaparkan 7 aksi sederhana yang  bisa kita lakukan tanpa harus menunda-nunda lagi. Langsung saja ini dia :

 1.       Biasakan Jalan kaki

Jalan kaki merupakan kegiatan yang banyak manfaat, menyehatkan badan adalah salah satunya. Selama kita mampu menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, hindari penggunaan kendaraan bermotor  untuk mengurangi emisi karbon dioksida di atmosfer.  Kita bisa lakukan hal ini saat pergi ke tempat kerja, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, dan tempat lain yang jaraknya dekat dari rumah.

2.       Kendaraan umum jadi pilihan

Penggunaan kendaraan bermotor memang tidak bisa dihindari, saat kita bermaksud pergi kesuatu tempat yang jauh dan  tidak memungkinkan jalan kaki. Saat itulah kita pilih kendaraan umum sebagai solusi utama perjalanan kita. Setidaknya dengan kendaraan umum kita bisa mengurangi populasi kendaraan yang ada di jalan raya.

3.       Hemat menggunakan listrik

Gunakan peralatan-peralatan yang membutuhkan suplay energi listrik seperlunya. Terkadang kita lupa mematikan lampu saat ada sinar matahari menyinari ruangan di rumah, sering juga kita lupa mematikan komputer setalah selesai bekerja, kurangi juga penggunaan AC di ruangan. Pembangkit energi listrik saat ini masih mengandalkan bahan bakar fosil untuk menggerakan generator, Meningkatnya penggunaan listik menyebabkan konsumi bahan bakar fosil untuk pembakit energi listrik meningkat, akibatnya menumpuklah karbon dioksida di atmosfer oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil tersebut.

4.       Anti buang sampah sembarangan

Buanglah sampah pada tempatnya, sediakan dua tempat sampah berbeda untuk memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Apakah organik atau anorganik. Ini berguna ketika sampah akan diproses atau didaur ulang.

5.       Yuk mendaur ulang sampah

Sampah bisa kita manfaatkan kembali dengan cara daur ulang, contohnya mendaur ulang sampah anorganik menjadi kerajinan-kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi, atau memanfaatkan sampah organik menjadi bahan bakar alternatif pengganti gas elpiji.

6.       Kurangi penggunaan kertas

Maksimalkan fungsi alat elektronik untuk membantu mengurangi penggunaan kertas dalam kehidupan. Memanfaatkan e-book dari internet sebagai alternatif buku kertas salah satunya.

7.       Melakukan penghijauan di halaman rumah

Sejuk rasanya ketika di disekitar tempat tinggal kita rimbun dengan pohon-pohon besar. Si hijau yang merubah CO2 menjadi O2 bisa membantu mengurangi polusi disekitar rumah. Upayakan penghijauan dengan menanam pohon disekitar kita.

Itulah ke 7 aksi sederhana, yang bisa kita lakukan dalam upaya  mengatasi perubahan iklim akibat pemanasan global. Semoga bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ya!.

Untuk kamu yang tergerak hatinya dan benar-benar peduli terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan. Bergabunglah bersama Oxfam.

"Oxfam adalah konfederasi Internasional dari tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan."

Untuk lebih jelasnya mengenai oxfam, lihat di tautan berikut ini:


sampai disini tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat!.

Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog yang diadakan Oxfam:

Referensi:

http://id.climate4classrooms.org

http://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/24/penyebab-pemanasan-global-dan-akibatnya-bagi-bumi/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamera Digital Sebagai Aplikasi Dari "Digital Signal Processing"

Microphone High Quality dengan DSP (Digital Signal Processor)

Review Suara.com : Kinerja, Tampilan, dan Konten